Guys, kalau kalian mendengar kata ‘Tunanetra’ pasti yang langsung terlintas dalam pikiran adalah tidak bisa melihat atau buta. Tapi tau nggak sih, kalau tunanetra itu sebenarnya juga masih bisa melihat, kok bisa sih?
Menurut Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI : 2004) mendefinisikan bahwa tunanetra adalah Mereka yang tidak memiliki penglihatan sama sekali (buta total) sampai dengan mereka yang masih memiliki sisa penglihatan tetapi tidak mampu menggunakan penglihatannya untuk membaca tulisan biasa berukuran 12 point dalam keadaan cahaya normal meskipun sudah dibantu dengan kacamata (kurang awas/kurang lihat). Sedangkan menurut kemampuan melihat, tunanetra (visual impairment) dapat dikelompokkan menjadi :
1. Buta (Blind), ketunanetraan jenis ini terdiri dari:
a. Buta total (totally blind) adalah mereka yang tidak dapat melihat sama sekali baik gelap maupun terang.
b. Memiliki sisa penglihatan (residual vision) adalah mereka yang masih bisa membedakan antara terang dan gelap.
2. Kurang penglihatan (low vision) terdiri dari :
a. Light perception, apabila hanya dapat membedakan terang dan gelap.
b. Light projection, tunanetra ini dapat mengetahui perubahan cahaya dan dapat menentukan arah sumber cahaya.
c. Tunnel vision atau penglihatan pusat, penglihatan tunanetra terpusat sehingga apabila melihat objek hanya terlihat bagian tengahnya saja.
d. Periferal vision atau penglihatan samping, sehingga pengamatan terhadap benda hanya terlihat pada bagian tepi.
e. Penglihatan bercak, pengamatan terhadap objek ada bagian-bagian tertentu yang tidak terlihat.
Sumber : Hadi,Purwaka.2005.Kemandirian Tunanetra.Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional